Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2015 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat Daya

Jika Anda tidak puas dengan pelayanan kami, silahkan laporkan kami melalui pengaduan.bps.go.id dan SP4N-LAPOR. 

Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) melalui Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) BPS Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pelayanan Statistik Terpadu hari Senin-Kamis mulai pukul 09.00-15.30; dan hari Jumat pukul 09.30-16.00. Langsung atau dapat melalui email dan WhatsApp 081216880337

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2015

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2015Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 27 September 2015
Ukuran File : 0.41 MB

Abstraksi

  • Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumahtangga yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut:
  • a.       Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya.
  • b.      Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.
  • c.       Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan lebih baik (meningkat) dibanding triwulan sebelumnya.
  •  Indeks Tendensi Konsumen (ITK) NTT pada Triwulan II-2015 sebesar 100,30, artinya kondisi ekonomi konsumen naik dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya pendapatan rumah tangga (indeks 100,50), turunnya volume/frekuensi konsumsi barang/jasa (indeks 98,03), dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga (indeks 101,73) menurut responden. Sementara tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II-2015 naik dibanding triwulan sebelumnya (indeks 93,45).
  •  Perbaikan kondisi ekonomi konsumen terjadi hampir di semua provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DI Yogyakarta dengan nilai indeks sebesar 111,73 sedang provinsi yang memiliki nilai ITK terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai indeks sebesar 97,90.
  •  Nilai ITK NTT pada Triwulan III-2015 diperkirakan sebesar 113,36, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan I-2015 (nilai ITK sebesar 111,49).
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat DayaKompleks Perkantoran Vertikal Poma

Desa Kadipada

Kecamatan Kota Tambolaka

Sumba Barat Daya - NTT Email : bps5317@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik